Jumat, 05 Januari 2018

Jual Rumah Murah Terbaik DP Ringan

Jual Rumah Murah Terbaik DP Ringan

Program dan Mekanisme Penjualan Perumahan Murah

Tahun 2016 adalah saat istimewa bagi sahabat Perumnas yang ingin memiliki hunian pribadi. Tahun ini ada Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Sejumlah perumahan murah di berbagai daerah di Indonesia siap dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Awal Lahirnya Program Perumahan Murah
Program perumahan murah sudah mulai diberlakukan secara efektif oleh pemerintah sejak 2015. Terhitung sejak saat itu, pemerintah sudah menyiapkan dana bantuan senilai Rp 5,1 triliun untuk mendukung pembangunan perumahan murah. Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bekerja sama dengan bank dan pengembang properti; menyiapkan 75.000 unit rumah siap huni pada periode Juli 2015.
Jual Rumah Murah Terbaik DP Ringan
Rumah Murah Terbaik

Jumlah penyaluran perumahan murah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan pada 2016. Kini semakin banyak bank dan pengembang properti yang bekerja sama untuk mewujudkan program tersebut. Menurut Maurin Sitorus, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kemenpupera, total penyaluran FLPP serta bantuan selisih bunga mencapai 165.000 unit rumah.
Keberhasilan tersebut tentu mendorong pemerintah dan pihak-pihak lainnya untuk lebih giat menyukseskan program perumahan murah. Ini agar anggaran untuk perumahan murah pun ditingkatkan hingga mencapai Rp 97 triliun pada 2017.

Mekanisme Penjualan 1 Juta Rumah pada 2016
Menurut penuturan Syarif Burhanuddin selaku Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), angka 1 juta rumah tersebut dibagi menjadi dua tujuan target pasar. Sebanyak 600.000 rumah diperuntukkan untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), sementara 400.000 rumah lainnya untuk masyarkaat non-MBR.
Rumah yang diperuntukkan bagi MBR tentu dilengkapi sistem KPR subsidi yang meringankan. Mekanisme penjualan rumah non-MBR diserahkan sepenuhnya kepada pihak pengembang serta bank selaku penyedia KPR. Hal ini diharapkan bisa membantu MBR untuk memiliki hunian pribadi sehingga kesejahteraan rakyat juga bisa terus meningkat dari tahun ke tahun.

DP Terjangkau
DP (down payment/uang muka) rumah di perumahan murah cenderung lebih terjangkau. Sahabat Perumnas bisa mendapatkan rumah dengan DP antara 1-10 persen. Bahkan, pemerintah juga bisa memberikan bantuan DP Rp 4 juta bagi MBR yang benar-benar membutuhkan. Tak ada lagi kendala memiliki rumah karena DP besar yang sulit dicapai.

Angsuran Tidak Memberatkan
Pemerintah juga bekerja sama dengan bank untuk membuat besaran angsuran yang tidak memberatkan. Banyak hunian murah yang kini angsurannya hanya Rp 800.000 per bulan selama 15 tahun. Kondisi finansial Sahabat Perumnas tak akan terganggu bila sudah mendapatkan persetujuan kredit pemilikan rumah.

Program Perumahan Murah yang Didasari Keterbatasan
Pengadaan perumahan murah ternyata digagas untuk mengurangi backlog atau kekurangan jumlah rumah yang mencapai 13,5 juta unit di Indonesia. Dengan kata lain, masih ada 13,5 juta keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah pribadi. Kebutuhan akan hunian pribadi yang kian meningkat membutuhkan dukungan dari semua pihak supaya backlog dapat segera teratasi.
Persepsi Keliru soal Program Sejuta Rumah
Syarif juga menyatakan Program Sejuta Rumah bukanlah ajang bagi-bagi rumah dari pemerintah untuk masyarakat. Sosialisasi program ini pun ternyata belum berlangsung secara efektif. Masih banyak masyarakat yang mendatangi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kemenpupera untuk maksud keliru.

Masyarakat tersebut ingin membangun rumah dengan tanah yang disediakan pemda setempat. Padahal, Program Sejuta Rumah tentu sama seperti program KPR biasa yang membutuhkan sejumlah prosedur tertentu. Meski biaya DP, angsuran, dan prosesnya terbilang mudah, proses survei dan serangkaian persiapan lainnya tetap harus dipenuhi sebelum memiliki rumah murah.
Optimistis dengan Keberhasilan Program Sejuta Rumah
Pada 2015, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah berhasil memfasilitasi pembangunan 76.000 unit rumah, terhitung hingga Juli 2015. Jumlah rumah tersebut bisa dicapai dengan penyediaan dana Rp 5,1 triliun.


Oleh karena itu, penanganan perumahan murah yang semakin matang pada 2016 mencoba meraih berbagai pencapaian lebih baik lagi. Selain membutuhkan dukungan dari pihak pengembang properti dan bank, proses sosialisasi tentang program juga harus dilaksanakan secara efektif dan tepat sasaran. Jika sahabat Perumnas masih bingung dengan mekansime Program Sejuta Rumah, segera cari informasi yang valid melalui sumber-sumber terpercaya, ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harga Rumah di Jabodetabek Kian Tak terjangkau

Rumah Murah Jabodetabek Harga Rumah Semakin Tak Terjangkau Bagi Kelas Menengah Sudah bukan rahasia lagi bahwa harga properti di kot...